Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai
Lanjut ke konten
Reksa Pustaka Nusantara

Reksa Pustaka Nusantara

Upaya Menjaga Kepustakaan Nusantara

Cari
  • Beranda
  • Tentang
    • Munajah
      • Ngaji AlQuran
      • Rumi
      • Dialektika
  • Telusur Naskah
    • Filologi dan Kearsipan
    • Jawi Melayu
    • Jawa Hanacaraka
    • Pegon
    • Bali-Lombok
  • Sejarah Islam Nusantara
    • Gerbang Masuk ke Indonesia
    • Sejarah Peradaban Islam
    • Perjalanan
    • Tokoh
  • Religious Studies
    • Filsafat Agama
    • Advance Study of Living Religions
BerandaMunajah

Munajah

Qs. Al-Israa [17] : 72
وَمَنْ كَانَ فِي هَٰذِهِ أَعْمَىٰ فَهُوَ فِي الْآخِرَةِ أَعْمَىٰ وَأَضَلُّ سَبِيلًا "Barangsiapa tiada mengenal di sini, di akhirat pun tiada dikenal
(dan lebih jauh ia dari jalan yang benar)."

- Terjemahan dari Hamzah Fansuri,
Wali dari Barus, XVI M -

"Sesungguhnya aku memiliki dua keadaan. Barangsiapa menyukainya, berarti ia menyukai aku, dan barangsiapa tidak menyukainya berarti ia tidak menyukai aku, yaitu al-faqr (kefakiran) dan al-jihad (bersungguh-sungguh dalam bekerja)."

- Rasulullah Muhammad saw -

"Berhentilah membahas apa yang tidak kamu ketahui dan membicarakan tentang apa yang tidak menjadi perhatianmu."

- Ali bin Abi Thalib -

Arsip

  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021

Kategori

  • Advance Study of Living Religions
  • Critical Book Review
  • Descartes
  • Dialektika
  • Filologi dan Kearsipan
  • Filsafat Agama
  • Filsafat Penafsiran Kitab Suci
  • Gerbang Masuk ke Indonesia
  • Jawa Hanacaraka
  • Jawi Melayu
  • Kerajaan di Jawa: Islam
  • Kerajaan-Kerajaan di Jawa: Islam
  • Kerajaan-Kerajaan di Tatar Sunda
  • Kerajaan-Kerajaan di Tatar Sunda: Hindu-Buddha
  • Kerajaan-Kerajaan di Tatar Sunda: Islam
  • Mataram Islam
  • Menjejak Banten
  • Metodologi Penelitian Agama
  • Naskah Sunan Bonang
  • Ngaji AlQuran
  • Pegon
  • Perjalanan
  • Religious Studies
  • Rumi
  • Sejarah Islam Nusantara
  • Sejarah Peradaban Islam
  • Sejarah Peradaban Islam Sumatera
  • Sekilas Sejarah Geografi
  • Sunda
  • Tarjumanul Mustafid
  • Telusur Naskah
  • Tokoh

Tulisan Terbaru

Asal Muasal Kejawen

Asal Muasal Kejawen

Asal Usul Istilah Makhdum,Kang Sinembah, Pangeran, dan Sunan/ Susuhunan

Asal Usul Istilah Makhdum,Kang Sinembah, Pangeran, dan Sunan/ Susuhunan

Catatan Perkuliahan Mistisism dan Spiritual (1): Beda Spiritual, Mistisism, Esoterism, Gnostisism

Catatan Perkuliahan Mistisism dan Spiritual (1): Beda Spiritual, Mistisism, Esoterism, Gnostisism

(1) Menjejak Mataram Islam: Kotagedhe

(1) Menjejak Mataram Islam: Kotagedhe

Sisi Lain dari Sultan Agung; Pengaruh Karya Intelektualnya terhadap Bentuk Pemerintahan Sufistik Kasunanan Surakarta

Sisi Lain dari Sultan Agung; Pengaruh Karya Intelektualnya terhadap Bentuk Pemerintahan Sufistik Kasunanan Surakarta

Syair Perahu
- Hamzah Fansuri, Wali Barus (Abad XVI) -

Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah,
membetuli jalan tempat berpindah,
di sanalah i’tikat diperbetuli sudah.

Wahai, Muda, kenali dirimu,
ialah perahu tamsil tubuhmu,
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal diammu.

Hai, Muda, arif-budiman,
hasilkan kemudi dengan pedoman,
alat perahumu jua kerjakan,
itulah jalan membetuli insan.

Perteguh jua alat perahumu,
hasilkan bekal air dan kayu,
dayung pengayuh taruh di situ,
supaya laju perahumu itu.

Sudahlah hasil kayu dan ayar,
angkatlah pula sauh dan layar,
pada beras bekal jantanlah taksir,
niscaya sempurna jalan yang kabir.

Perteguh jua alat perahumu,
muaranya sempit tempatmu lalu,
banyaklah di sana ikan dan hiu,
menanti perahumu lalu dari situ.

Muaranya dalam, ikanpun banyak,
di sanalah perahu karam dan rusak,
karangnya tajam seperti tombak
ke atas pasir kamu tersesak.

Ketahui olehmu hai anak dagang
riaknya rencam ombaknya karang
ikanpun banyak datang menyarang
hendak membawa ke tengah sawang.

Muaranya itu terlalu sempit,
di manakan lalu sampan dan rakit
jikalau ada pedoman dikapit,
sempurnalah jalan terlalu ba’id.

Baiklah perahu engkau perteguh,
hasilkan pendapat dengan tali sauh,
anginnya keras ombaknya cabuh,
pulaunya jauh tempat berlabuh.

Lengkapkan pendarat dan tali sauh,
derasmu banyak bertemu musuh,
selebu rencam ombaknya cabuh,
La ilaha illallahu akan tali yang teguh.

Barang siapa bergantung di situ,
teduhlah selebu yang rencam itu
pedoman betuli perahumu laju,
selamat engkau ke pulau itu.

La ilaha illallahu jua yang engkau ikut,
di laut keras dan topan ribut,
hiu dan paus di belakang menurut,
pertetaplah kemudi jangan terkejut.

Laut Silan terlalu dalam,
di sanalah perahu rusak dan karam,
sungguhpun banyak di sana menyelam,
larang mendapat permata nilam.

Laut Silan wahid al kahhar,
riaknya rencam ombaknya besar,
anginnya songsongan membelok sengkar
perbaik kemudi jangan berkisar.

Itulah laut yang maha indah,
ke sanalah kita semuanya berpindah,
hasilkan bekal kayu dan juadah
selamatlah engkau sempurna musyahadah.

Silan itu ombaknya kisah,
banyaklah akan ke sana berpindah,
topan dan ribut terlalu ‘azamah,
perbetuli pedoman jangan berubah.

Laut Kulzum terlalu dalam,
ombaknya muhit pada sekalian alam
banyaklah di sana rusak dan karam,
perbaiki na’am, siang dan malam.

Ingati sungguh siang dan malam,
lautnya deras bertambah dalam,
anginpun keras, ombaknya rencam,
ingati perahu jangan tenggelam.

Jikalau engkau ingati sungguh,
angin yang keras menjadi teduh
tambahan selalu tetap yang cabuh
selamat engkau ke pulau itu berlabuh.

Sampailah ahad dengan masanya,
datanglah angin dengan paksanya,
belajar perahu sidang budimannya,
berlayar itu dengan kelengkapannya.

Wujud Allah nama perahunya,
ilmu Allah akan [dayungnya]
iman Allah nama kemudinya,
“yakin akan Allah” nama pawangnya.

“Taharat dan istinja’” nama lantainya,
“kufur dan masiat” air ruangnya,
tawakkul akan Allah jurubatunya
tauhid itu akan sauhnya.

Salat akan nabi tali bubutannya,
istigfar Allah akan layarnya,
“Allahu Akbar” nama anginnya,
subhan Allah akan lajunya.

“Wallahu a’lam” nama rantaunya,
“iradat Allah” nama bandarnya,
“kudrat Allah” nama labuhannya,
“surga jannat an naim nama negerinya.

Karangan ini suatu madah,
mengarangkan syair tempat berpindah,
di dalam dunia janganlah tam’ah,
di dalam kubur berkhalwat sudah.

Kenali dirimu di dalam kubur,
badan seorang hanya tersungkur
dengan siapa lawan bertutur?
di balik papan badan terhancur.

Di dalam dunia banyaklah mamang,
ke akhirat jua tempatmu pulang,
janganlah disusahi emas dan uang,
itulah membawa badan terbuang.

Tuntuti ilmu jangan kepalang,
di dalam kubur terbaring seorang,
Munkar wa Nakir ke sana datang,
menanyakan jikalau ada engkau sembahyang.

Tongkatnya lekat tiada terhisab,
badanmu remuk siksa dan azab,
akalmu itu hilang dan lenyap,
(baris ini tidak terbaca)

Munkar wa Nakir bukan kepalang,
suaranya merdu bertambah garang,
tongkatnya besar terlalu panjang,
cabuknya banyak tiada terbilang.

Kenali dirimu, hai anak dagang!
di balik papan tidur telentang,
kelam dan dingin bukan kepalang,
dengan siapa lawan berbincang?

La ilaha illallahu itulah firman,
Tuhan itulah pergantungan alam sekalian,
iman tersurat pada hati insap,
siang dan malam jangan dilalaikan.

La ilaha illallahu itu terlalu nyata,
tauhid ma’rifat semata-mata,
memandang yang gaib semuanya rata,
lenyapkan ke sana sekalian kita.

La ilaha illallahu itu janganlah kau permudah-mudah,
sekalian makhluk ke sana berpindah,
da’im dan ka’im jangan berubah,
khalak di sana dengan La ilaha illallahu.

La ilaha illallahu itu jangan kaulalaikan,
siang dan malam jangan kau sunyikan,
selama hidup juga engkau pakaikan,
Allah dan rasul juga yang menyampaikan.

La ilaha illallahu itu kata yang teguh,
memadamkan cahaya sekalian rusuh,
jin dan syaitan sekalian musuh,
hendak membawa dia bersungguh-sungguh.

La ilaha illallahu itu kesudahan kata,
tauhid ma’rifat semata-mata.
hapuskan hendak sekalian perkara,
hamba dan Tuhan tiada berbeda.

La ilaha illallahu itu tempat mengintai,
medan yang kadim tempat berdamai,
wujud Allah terlalu bitai,
siang dan malam jangan bercerai.

La ilaha illallahu itu tempat musyahadah,
menyatakan tauhid jangan berubah,
sempurnalah jalan iman yang mudah,
pertemuan Tuhan terlalu susah.
Cikaracak ninggang batu laun-laun jadi legok. Hayu belajar terus, dikit dikit akan membuah hasil juga.

Stalaktit Cs. Stalagmit

Stalagmit merupakan pertumbuhan gua dari bawah ke atas. Terbentuknya dari kumpulan kalsit yang berasal dari air yang muncul dari stalaktit, pertumbuhan gua dari atas ke bawah.

- 17 Oktober 2021, 16.32 -
Berdiri pada pertemuan arus maju dengan arus balik, dan layangkan pandanganmu menghadap arus maju, lalu membiarkan diri dibawa berjalan (tanpa bergerak sendiri) seolah-olah ke tepian sembari disedot tanah ke bawah.

Yang seru bukan ketika berada di dalam arus maju ataupun arus balik, tetapi pada pertemuan keduanya.

- 18 Oktober 2021, 17.36 -


Repository Naskah Nusantara

Leiden University Library
https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/

British Library
https://www.bl.uk/#

PNRI
https://khastara.perpusnas.go.id/

Puslitbang Lektur
https://lektur.kemenag.go.id/manuskrip/

Naskah Jawa
https://www.sastra.org/

Asian and African Studies Blog
https://blogs.bl.uk/asian-and-african/javanese.html

Bibliothèque Nationale de France (Paris)
https://gallica.bnf.fr

Royal Asiatic Society
https://royalasiaticcollections.org

School of Oriental and African Studies (SOAS) University of London
https://digital.soas.ac.uk//tree/

Naskah Jawa
http://p2k.um-surabaya.ac.id/id3/2-3045-2942/Sastra-Jawa-Kuna_31178_um-surabaya_p2k-um-surabaya.html

Kairaga
https://www.kairaga.com/

Portal Manuscipt Association (TIMA)
http://www.islamicmanuscript.org/home.aspx

Dreamsea
https://dreamsea.co/tag/manuskrip/

Javanese Documents Online
https://jvdo.aa-ken.jp/index.html

Aceh Books (KITLV)
https://digitalcollections.universiteitleiden.nl/acehbooks

Portal Manuskrip Sunda
https://www.kairaga.com/

Lontar Library
https://library.lontar.org/gdl.php?mod=browse&node=0

Sejarah Perkembangan Aksara Nusantara
https://merajutindonesia.id/

Indonesian Islamic Philology
http://oman.uinjkt.ac.id/

BookSG (Singapura)
https://eresources.nlb.gov.sg/printheritage/

Pustaka Balai Pelestarian dan Nilai Budaya Kalimantan Barat
https://www.pustaka-bpnbkalbar.org/

Mushaf Quran Nusantara
quran-nusantara.blogspot.co.id

Jurnal Lektur Keagamaan
https://jlka.kemenag.go.id/index.php/lektur

Pustaka Lajnah
https://pustakalajnah.kemenag.go.id/

Malay Concordance Project
https://mcp.anu.edu.au/N/Aceh_words.html#M

Southeast Asia in the Ming Shi Lu
https://epress.nus.edu.sg/msl/

Pernaskahan Sumatera Barat
http://suluahpadang.blogspot.com/https://mcp.anu.edu.au/papers/PNRIReelGuides/PNRI2.htm

Guides to Collections and Sets of theSoutheast Asia Microform Project (SEAM)
NASKAH PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
(Manuscripts of the National Library of Indonesia)
https://mcp.anu.edu.au/papers/PNRIReelGuides/PNRI2.htm

Edisi Majalah Tempo
https://majalah.tempo.co/gallery

Aneka Link Digital Library
https://www.islamicmanuscript.org/extresources/manuscriptcatalogues.aspx

Arsip Nasional Republik Indonesia
https://sejarah-nusantara.anri.go.id/hartakarun/item/14/

University of Michigan Library
https://guides.lib.umich.edu/islamicmsstudies/onlinecollections








http://sealang.net/java/dictionary.htm

Blog di WordPress.com.
Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie
  • Ikuti Mengikuti
    • Reksa Pustaka Nusantara
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Reksa Pustaka Nusantara
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Salin shortlink
    • Laporkan isi ini
    • View post in Reader
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini